No.
|
Indikator
|
Pertanyaan
|
Kunci
Jawaban
|
Aspek
Kognitif
|
1
|
Memahami
penerapan hukum kekekalan momen tum sudut bedasarkan konsep momentum sudut.
|
Beberapa penerapan Hukum kekekalan
momentum sudut adalah sebagai berikut…
1. Seorang peluncur es yang sedang bergerak dan
tiba-tiba berpegangan pada tiang mengakibatkan ia berotasi pada tiang menjadi
lambat.
2. Penari balet dalm berputar dapat bergerak cepat
bila kedua tangan didekapkan pada kedua bahu.
3. Peloncat indah dapat bergerak dengan putaran
cepat bila kedua tangan dan kaki ditekuk
Pernyataan yang benar adalah ….
A. 3 saja
B. 1 dan 2
C. 1 dan 3
D. 2 dan 3
E. 1,2 dan
3
|
Ketika
tangan penari di lipat momen inersia akan menjadi kecil dikarnakan lengan
terhadap poros putar menjadi kecil,
akan tetapi kecepatan berputar akan semakin cepat, karena inersia benda dengan kecepatan berbanding terbalik, atau dapat ditulis L = I . ω. (D)
|
C2
|
2
|
Mengaplikasikan
prinsip momentum sudut pada bola pejal yang bergerak melingkar.
|
Bola pejal
(k = 2/5) yang mula-mula diam lalu bergerak dengan kecepatan sudut 5 rad/s.
Jika diketahui bola pejal tersebut memiliki massa 2 kg dan jari 10 cm, tentukan
momentum sudut bola pejal tersebut!
a. 1 x 10-2
kg m2 rad/s
b. 2 x 10-2
kg m2 rad/s
c. 3 x 10-2
kg m2 rad/s
d. 4 x 10-2
kg m2 rad/s
e. 5 x 10-2
kg m2 rad/s
|
Dik: k =
2/5
m = 2 kg
r = 10 cm
= 0,1 m
ω0
= 0
ωt
= 5 rad/s
Dit: L =
....?
Jawab:
L = I. ωt
= k.m.r2.ωt
= (2/5)(2)(0,1)2(5)
= 4 x 10-2
kgm2rad/s (D)
|
C3
|
3
|
Menganalisis
kecepatan pada silinder pejal, bola pejal, bola
berongga dan silinder berongga pada massa dan jari-jari sama.
|
Silinder pejal, bola
pejal, bola berongga dan silinder berongga masing-masing diletakkan diam
dipuncak bidang miring. Semua benda tersebut memiliki massa dan jari-jari
sama, kemudian dilepaskan bersama-sama sehingga menggelinding. Urutan benda
yang memiliki kecepatan paling besar hingga yang paling kecil adalah …
A. silinder berongga,
bola berongga, bola pejal, silinder pejal
B. silinder pejal,
bola pejal, bola berongga, silinder berongga
C. bola pejal,
silinder pejal, bola berongga, silinder berongga
D. bola pejal, bola
berongga, silinder pejal, silinder berongga
E. bola berongga, bola
pejal, silinder pejal, silinder berongga
|
L = I . ω
atau
ω = L/I. Artinya, semakin kecil momen
inersial suatu benda maka kecepatan berputar semakin besar dan sebaliknya. I
= k.m.r2, dimana bola berongga k = 2/3, bola pejal k = 2/5, silender berongga k = 1, dan silender pejal k = 1/2
. (D)
|
C4
|
4
|
Menghubungkan
antara percepatan sudut ω dengan percepatan gravitasi g dan jejari R.
|
Pada system katrol seperti
gambar dibawah ini, katrol berbentuk lempeng pejal homogen bermassa 2M dan
jejari R, sedangkan beban bermassa M diikat pada tali tanpa massa yang
dililitkan pada katrol . Sistem dilepas sehingga bergerak dari keadaan diam.
Percepatan sudut rotasi katrol dinyatakan dalam percepatan gravitasi g
adalah..
A. 8g/R
B. 4g/R
C. 2g/R
D. g/R
E. g/2R
|
Dik:
mk = 2M
rk
= R
mb
= M
Dit:
α = ...?
jawab:
τ
= I. α
F,
r = I. α
T.
r = ½. mk . rk2.α
T
= M. R. α ...pers. (1)
∑F
= mb . a
w
– T = mb . a
(mb
.g) – (M.R.α) = M. (R. α)
(M.g)
= 2 M. R. α
α
= g / 2R (E)
|
C5
|
Minggu, 08 Januari 2017
Kesetimbangan Benda Tegar
Langganan:
Postingan (Atom)